Alat Tangkap : Longline Tuna

Image result for foto longline alat tangkap


A. Definisi Alat Tangkap

  • Longline adalah suatu alat tangkap yang masuk dalam kategori pancing yang terdiri dari tali panjang (main line) dimana pada tali tersebut secara berderet pada jarak tertentu digantungkan atau dikaitkan tali-tali pendek (branch line) yang ujungnya diberi mata pancing (hook) tergantung dari banyaknya satuan yang dipergunakan, panjang main line-nya tersebut bila direntangkan secara lurus dapat mencapai panjang ratusan meter bahkan puluhan kilo meter. 
  • Alat tangkap ini termasuk dalam alat tangkap efektif karena hasil tangkapan yang diperoleh cukup banyak dan juga termasuk dalam alat tangkap selektif karena target tangkapan yang diperoleh memiliki persentase besar sesuai target / jenis ikan yang diharapkan. Alat tangkap ini sering digunakan oleh para nelayan untuk menangkap tuna.
B. Konstruksi / Bagian-bagian umum
  • Main line, berfungsi sebagai tempat tergantungnya tali cabang (branch line).
  • Branch line, berfungsi sebagai tempat mata pancing atau kail dipasang.
  • Pelampung, terbuat dari plastik resin yang berfungsi sebagai daya apung alat tangkap.
  • Pemberat, berfungsi untuk membebani tali pelampung dan tali cabang agar tetap berada pada kedalam yang diinginkan. 
  • Swivel, berfungsi untuk menghindari agar antara tali cabang satu dengan tali cabang lainnya tidak saling terkait.
  • Mata pancing, terbuat dari stainless steel, yang berfungsi sebagai tempat umpan dan setelah umpan tersebut dimakan oleh target makan secara otomatis mulut target yang memakan akan terkait.
  • Tiang bendera, berfungsi sebagai penanda.


C. Pengoperasian Alat Tangkap
  • Daerah penangkapan disesuaikan dengan target yang akan ditangkap contoh saja ikan tuna, Ikan tuna hidup di kawasan tropis dan subtropis tetapi yang paling dominan ada di wilayah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia ada banyak beberapa kawasan yang sering digunakan sebagai tempat penangkapan ikan tuna (sepanjang pantai utara dan timur Aceh, barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara).
  • Seperempat jam sebelum pemasangan alat tangkap, dilakukan persiapan mulai dari bahan bakar kapal, bekal, pengecekan alat tangkap, pemasangan umpan. Setelah persiapan sudah selesai dilakukan pemasangan alat tangkap, untuk pemasangan alat tangkap biasanya dilakukan pada pukul 06.00 sampai 11.00 dimana pemasangan alat tangkap dipasang memotong arus.
  • Untuk proses hauling (penarikan alat tangkap keatas kapal) biasa dilakukan sekitar pukul 16.00 dan berakhir sekitar tengah malam. Umpan yang biasa dipakai berupa ikan, ikan yang biasa dipakai adalah ikan kembung, layang, lemuru, dan bandeng.

D.  Hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan
  • Semua ABK dapat melaksanakan tugasnya dibagian masing-masing.
  • Pengaitan mata pancing, tergantung dari pengalaman dan keinginan kapten kapal.
  • Roller harus diberi minyak pelumas agar pada saat proses hauling, tali tidak kusut.
  • Umpan yang dipasang, biasanya disemprot air laut agar tidak kaku karena pembekuan sebelumnya.

Untuk selebihnya bisa ditanyakan dikolom komentar. Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf, sekian terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Alat Tangkap: Pukat Cincin (Pursen Seine)

Alat Tangkap : Trawl (Pukat Hela)